Achmad Chodjim, seorang praktisi spiritual berpendapat, Klenik bukan hasil “othak-athik mathuk”
(bukan sesuatu yang dikarang-karang lalu cocok) masuk logika. Sesuai
nalar. Klenik tidak demikian! Selama ini, anggapan orang tentang klenik
itu salah kaprah. Suatu kesalahan tetapi sudah dianggap sebagai hal yang lazim, yang tidak dipandang salah lagi.
Kata
“klenik” ada didalam kultur Jawa, ada didalam bahasa Jawa. Arti yang
sebenarnya adalah sesuatu yang tersembunyi. Hal yang dirasahasiakan
untuk umum. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua.
Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam
kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau
disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.
Tiga Macam Ilmu
Dalam budaya Jawa dikenal ada tiga macam ilmu. Yaitu ilmu katon, ilmu karang, dan ilmu klenik.
Ilmu katon adaonlah pengetahuan yang diperoleh dari hasil persepsi panca indera. Kat artinya dapat dilihat. Visible.
Berbagai macam pengetahuan teknik seperti teknik membuat rumah, teknik
bertani, teknik permesinan, teknik kelistrikan, teknik elektronika dan
lain-lainnya ada dalam lingkup ilmu katon.
Dalam
kategori 3 macam ilmu ini, Ilmu karang termasuk istilah yang kurang
beruntung. Kenapa demikian? Karena sebagian orang menganggap bahwa ilmu
karang itu tergolong ilmu yang menyesatkan. Pandangan sesat ini terjadi
karena ilmu karang dipandang sebagai hasil mengarang saja. Sehingga ilmu
sihir, santet dan lain-lainnya itu dimasukan dalam wilayah ilmu karang.
Padahal, ilmu karang
itu merupakan hasil karya dari pengarangan. Simbol dan namanya
dikarang, karena sebelumnya tidak ada. Contohnya adalah ilmu-ilmu
seperti matematika, bahasa, fisika dan lain-lainnya dikategorikan dalam
ilmu karang. Simbol tambah (+), simbol kurang (-), bagi, kali dan
lain-lainnya yang ada di matematika itu hasil karangan yang akhirnya
disepakati oleh pihak-pihak (para ahli) yang berhubungan dengan
matematika. Sebelum ada matematika (ilmu hitung, aljabar dan
sejenisnya), ya tidak ada lambang-lambangnya. Harus dikarang dulu
lambangnya dan disampaikan kepada orang lain.
Lalu apa ilmu klenik itu? Ilmu Klenik
adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang
bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan
yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang
tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya
hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi
orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun
jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak
demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk
kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap.
Banyak orang
yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok
hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai “othak-athik mathuk”,
maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai
candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu
itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami
oleh banyak orang, yaitu “othak-athik mathuk”.
*
Ki UmarJogja
rasasejati.wordpress.com
rasasejati.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar