هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Dia Yang telah
mengutus Rosul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar
dimenangkan atas seluruh agama yang lainnya meskipun orang-orang
musyrikin membencinya.”
( Qs. At-Taubah : 33 dan Ash-Shoff : 9 )
الإِسْلامُ يَعْلُو وَ لا يُعْلَى
“Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkannya.” ( HR. Bukhori )
‘AQIDAH KETUHANAN
|
|
ISLAM
|
Di dalam agama Islam
masalah ‘aqidah ketuhanan terli-hat jelas pada prinsip ajaran Tauhid,
yaitu hanya Alloh semata Tuhan seluruh alam semesta, sehingga yang
ber-hak untuk disembah pun hanya Alloh semata.
|
YAHUDI
|
Agama Yahudi meyakini
keesaan Alloh dalam ketuhanan Nya, namun umat Yahudi meyakini bahwa
Alloh memili ki putera, yaitu Uzair. Sehingga dalam peribadatannya se
lain menyembah Alloh, mereka juga menyembah Uzair atau Ezra.
|
KRISTEN
( Protestan )
|
Agama Kristen
Protestan adalah sempalan dari agama Ka tholik. Umat Protestan mengaku
mengesakan Tuhan, na-mun dalam keesaan yang berbilang, yaitu Tuhan
itu Esa namun terdiri dari 3 oknum, yaitu Alloh ( Tuhan Bapa ), ‘Isa
atau Yesus ( tuhan anak ) dan Roh Qudus, yang ke-mudian disebut dengan
Trinitas atau Tritunggal. Sehing-ga dalam peribadatannya mereka
menyembah kepada se-mua oknum tuhan tersebut.
|
KATHOLIK
|
Agama Katholik adalah
sempalan dari agama Ortodox. Umat Katholik mengaku mengesakan Tuhan
dengan kee-saan yang berbilang yang tercermin dalam ajaran Trinitas
atau Tritunggal, yaitu : Tuhan Bapa, tuhan anak dan Roh Qudus. Selain
itu mereka juga menyembah Bunda Maria.
|
HINDU
|
Agama Hindu menetapkan
Tuhan tertingginya adalah Is-wara atau Trimurti yang terdiri dari
Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Ciwa. Namun dalam peribadatannya umat
Hindu terbelah-bagi, sebagian ada aliran yang me-nyembah Brahma, ada
yang menyembah Wisnu dan ada pula yang menyembah Ciwa. Agama Hindu
Bali ( Gama Bali ) termasuk yang menyembah Ciwa. Selain itu mere-ka
juga menyembah dewa-dewi lainnya yang jumlahnya sangat banyak.
|
BUDHA
|
Agama Budha pada
asalnya hanya merupakan ajaran fil-safat kehidupan. Namun sepeninggal
Sidharta Gautama agama Budha mulai berbicara mengenai ketuhanan.
Tu-han tertinggi menurut Umat Budha adalah Sang Hyang Adhi Budha.
Selain itu, umat Budha mengimport pula de wa-dewi yang lainnya baik
yang berasal dari agama Hin-du atau dari ajaran Animisme China. Dan
dalam perkem-bangannya, Shidarta Gautama dan orang-orang suci yang
dianggap telah mencapai derajat kebudhaan ikut pula di-sembah.
|
SIFAT-SIFAT TUHAN
|
|
ISLAM
|
Dalam ajaran agama Islam, Alloh memiliki sifat-sifat yang mulia dan sempurna yang tidak mungkin diserupai oleh siapa pun. Yaitu
sifat-sifat yang tersebut dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits yang
shohih, tanpa menyerupa- kan dengan si-fat-sifat makhluk dan tanpa
menta’wilkan-nya ( memalingkan maknanya ).
|
YAHUDI
|
Dalam ajaran Yahudi,
Alloh dianggap memiliki sifat-si- fat yang kurang sempurna, seperti
kikir, bodoh, faqir dan lain-lainnya.
|
KRISTEN
|
Dalam ajaran Kristen,
baik Protestan maupun Katholik, Alloh adalah sosok yang biasa
digambarkan dalam wujud manusia atau diserupakan dengan bentuk
manusia.
|
HINDU
|
Dalam agama Hindu,
dewa-dewa mereka memiliki sifat-sifat yang serba kekurangan, sifat
yang ada pada suatu de wa terkadang tidak dimiliki oleh dewa yang
lainnya. Se-lain itu, penganut Hindu juga menggambarkan dewa-de-wi
mereka dengan berbagai bentuk, ada yang berbentuk manusia dan ada pula
yang berbentuk hewan, ada yang tampan atau cantik, tapi ada juga yang
jelek dan kejam.
|
BUDHA
|
Dalam agama Budha,
Tuhan atau dewa tertinggi mereka digambarkan sebagai seorang yang
berbentuk manusia se dang duduk bersila dengan bertelanjang dada. Dan
sifat-sifat dewa-dewi lainnya sama dengan agama Hindu, yai-tu ada yang
tampan atau cantik, namun ada pula yang bu-ruk rupa.
|
KENABIAN
|
|
ISLAM
|
Agama Islam meyakini
bahwa sosok para nabi adalah pri badi pilihan yang terjaga dari segala
macam sifat tercela, bahkan sebelum mereka diangkat menjadi nabi.
Namun demikian, para nabi adalah manusia biasa yang tidak me-miliki
sifat-sifat ketuhanan.
|
YAHUDI
|
Agama Yahudi banyak
memberikan sifat-sifat yang terce la kepada para nabi, seperti :
pemabuk, pezina, mata ke-ranjang dan lain-lain, baik sebelum maupun
setelah men-jadi nabi. Bahkan mereka tak segan-segan membunuh pa ra
nabi yang tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka.
|
KRISTEN
( Protestan )
|
Agama Kristen
Protestan membolehkan seorang nabi me miliki masa lalu yang buruk,
sebagaimana Rosul Paulus yang mantan musuh besar Nabi ‘Isa.
|
KATHOLIK
|
Agama Katholik selain
membolehkan seorang nabi memi liki masa lalu yang buruk, mereka juga
mengkultuskan para nabi, bahkan memberikan sebagian sifat Tuhan kepa
da para nabi.
|
HINDU
|
Agama Hindu tidak
mengakui adanya para nabi. Mereka hanya percaya kepada para Reci yang
bertapa dan menda pat wangsit berkenaan dengan agama mereka.
|
BUDHA
|
Agama Budha juga tidak
mengenal adanya para nabi. Me reka hanya mengakui adanya orang-orang
suci yang ber-upaya mencapai tingkat kebudhaan.
|
KITAB SUCI
|
|
ISLAM
|
Dalam agama Islam, kitab suci Al-Qur’an adalah firman Alloh, bukan buatan atau rekaan Nabi Muhammad shol- lallohu ‘alaihi wa sallam yang mesti diriwayatkan secara mutawatir sebagaimana aslinya. Ada pun perkataan Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam adalah hadits, yang hadits pun mesti diriwayatkan secara shohih atau hasan.
|
YAHUDI
|
Dalam agama Yahudi,
kitab suci mereka telah musnah ke tika perkampungan mereka diserbu
oleh Bukhtunshir. Pe-nulisan kembali kitab TAURAT dan TALMUD tidak
la-gi diketahui penulisnya dan waktu penulisannya.
|
KRISTEN
( Protestan )
|
Dalam agama Kristen
Protestan, kitab suci mereka yaitu Injil versi King James, tidak lagi
orisinil. Di samping pe-riwayatannya yang tidak mutawatir, bahkan
tidak shohih, yang berbahasa aslinya pun tidak lagi diketahui. Bahkan
dimungkinkan bagi mereka untuk melakukan revisi pada Injil-Injil-nya
tersebut.
|
KATHOLIK
|
Dalam agama Katholik,
kitab suci mereka yaitu Injil ver-si Douay tidak lagi orisinil.
Karena periwayatannya yang tidak mutawatir, bahkan tidak shohih, yang
berbahasa as-linya pun tidak lagi diketahui. Selain itu, Injil versi
Katho lik banyak mengalami penambahan yang tidak ada pada Injil versi
Protestan.
|
HINDU
|
Kitab suci agama Hindu
yaitu Veda, tidak hanyalah ki-dung-kidung gubahan para reci dan
pertama yang dibuku kan tanpa diketahuo penulis dan waktu
ditulisnya. Bah-kan tidak semua orang Hindu diizinkan mendengar dan
membaca kitab Veda, yaitu Kasta Brahmana, Ksatria dan Waisya.
Sedangkan kasta Sudra dan Paria dilarang keras mendengarkan Veda.
|
BUDHA
|
Kitab suci agama Budha
yaitu Tripitaka hanya khutbah-khutbah Sidharta Gautama yang ditulis ¾
abad sepening-gal Sidharta, itu pun belum lengkap. Ditulis baru
secara lengkap sekitar 4 abad setelah meninggalnya Sidharta. Dengan demikian kitab suci Tripitaka bukan wahyu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar